Cinta, Kapitalis, Bajingan.

Agaknya cinta hanya menjadi permainan mulut saja sebelum bibir saling mengecup.
Agaknya cinta hanya pengantar penghilang kecanggungan sebelum badan bergelut.
Ah, bangsatlah mereka.
Durjanalah keparat-keparat itu
Anjing sudah para bajingan-bajingan itu.

Cinta sekarang hanya dijadikan alasan untuk melampiaskan nafsu binatang, Bukan cuma laki-laki sekarang yang brengsek, tapi dunia ini sudah penuh dengan perempuan-perempuan sampah yang menghalalkan tubuhnnya demi meraih hingar bingar hedonisme, bukan lagi om-om hidung belang itu yang memaksa, tapi kesediaan perempuan murahan jaman sekarang demi uang, Cinta sekarang sebusuk mulut-mulut serigala yang baru saja memakan bangkai serigala lain yang mati karena kuku-kuku serigala-serigala itu, tak lebih baik, sudah seperti limbah biokimia atau nuklir, mungkin lebih beracun, memutasi generasi-generasi berikutnya, menjadikan cinta semakin cacat dan tak lebih dari sekedar kosa kata dalam kamus besar bahasa Indonesia.

Ah aku bersajak, biar, ini bahasaku. Kau tanya mahasiswa-mahasiswa itu, sudah berapa gadis yang ditidurinya? Kau tanya juga mahasiswi-mahasiswi itu, sudah berapa laki-laki yang menjamah tubuhnya dengan dan mengatas namakan cinta? bukankah mereka manusia yang katanya terpelajar? Apa mereka terlalu bodoh untuk mendeskripsikan Cinta dengan benar? Dimana otak intelektualitas mereka?

Kau tanya juga para boss-boss itu, sudah berapa karyawan yang dia gauli? Kapitalis busuk yang mengatas namakan cinta untuk mendapat kepuasan nafsu, binatang. Kau tanya sekretaris pribadi boss-boss itu, dengan kemolekan tubuhnya, sudah berapa kali dinikmati oleh boss yang menjijikkan, dengan perut buncit mereka? Sampah-sampah kapitalisme modern laknat. Karyawan kantor itu, kau tanya, berapa kali ditelanjangi boss mereka? Dan tanyakan rela demi apa? Sungguh, sangat hewani. Buruh-buruh pabrik, mereka yang bergumul di ranjang istri dan suami orang lain, sudah serupa dengan babi. Mereka bilang ini masih Cinta, Cinta siapa? Manusia, Nafsu, Uang? Pecundang. Ada yang tersinggung? Biar, biar saja mereka tahu bahwa ada aku disini yang merasa jijik dan melaknat mereka. Sampah semuanya.

Masaku ini masa yang untuk sebagian manusia sepertiku sangat menjijikkan. Kau tanya anak SMP, masihkah mereka perawan? Anak SMA, Siswinya, Tanyakan apa mereka sudah pernah bersetubuh? Dan kalian ingin tahu apa alasan mereka? Karena Cinta. Generasi setelahku akan lebih memprihatinkan, saat kita menjadi orang tua dari salah satu pemuda atau pemudi Indonesia, begitu lahir, mereka sudah harus menghadapi busuknya cinta, dimana kita masih saja menjanjikan mereka surga jika mereka menjauhi nafsu yang dianggapnya cinta itu, mereka seperti kita, yang akan melawan dan memberontak meninggalkan norma. Jika manusia-manusia masa kini berpikir anak-anak mereka tidak akan seperti mereka, itu bodoh, kita yang menanam, mereka anak-anak kita pohonnya, kehancuran adalah buahnya. Moralitas busuk para pecinta masa kini sumber malapetaka generasi mendatang.

Mungkin aku marah, itu sangat mungkin.
Marah dengan kebinatangan manusia-manusia itu, mereka, kamu dan bahkan aku, jangan salahkan jaman atau keadaan, salahkan pikiran mereka, pikiranmu atau pikiranku sekalian, yang melupakan norma-norma dengan moral bedebah, akupun bukan manusia suci, aku akui, aku suka melihat wanita bertubuh seksi dengan pakaian-pakaian mini, aku suka uang, tapi ini sudah melampaui batas dan hampir menuju menjijikkan atau ketiadaan norma, kemunduran moral dan sebagainya, akupun mungkin busuk, tapi aku tahu pasti aku masih hidup dalam batas-batas yang memang dibuat untukku dan buatanku sendiri. Sebagai manusia yang benar-benar manusia seharusnya otak mampu memperlihatkan akibat, bukan seperti binatang yang otak hanya sebagai pelengkap anatomi mereka.

2 comments:

de4thman mengatakan...

gue banget nih kayanya

hahahahaha

Ervyn mengatakan...

Haish.... =="

Posting Komentar

 

Sahabat

Mari Bergabung

Sumbangkan pemikiran kalain, bergabung menjadi kontributor Pemuda Indonesia. Jika anda berminat, silahkan baca cara bergabung dengan kami disini. Terimakasih.

Login

Klik Disini untuk Login ke Blogspot

Indonesiaku Indonesiamu

Indonesiaku Indonesiamu
Bangga menjadi anak Indonesia
© Pemuda Indonesia Template Copyright by Pemuda Indonesia | PEMUDA INDONESIA | There's will be no Pain