Undangan dan Pemberitahuan

Untuk kawan-kawan sekalian yang sering berkunjung atau telah mengikuti Blog Pemuda Indonesia ini.
Kami beritahukan bahwa blog ini dipindahkan ke website baru yang masih dalam pengembangan juga.
Dengan pertimbangan bahwa domain yang dipakai melalui blogspot terlalu panjang dan tidak sinkron dengan nama Blog ini, maka kami membuat website berbasis "Free", dengan fitur forum dan blog.

Kawan-kawan bisa mengunjungi website kami di

Seperti yang sudah kami nyatakan sebelumnya, bahwa website ini masih dalam masa pengembanga.
Serta kami mengundang kawan-kawan sekalian untuk berkontribusi jika berkenan.

Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Hati-Hati, Selamatkan Negeri dari PEMBODOHAN MUSIK

Semakin parah saja perkembangan musik di tanah air tercinta ini. Permusikan dalam negeri sekarang ini dipenuhi musik-musik dengan aliran itu-itu saja yang kebanyakan hanya mengejar popularitas dan isi kantong tanpa memikirkan kualitas musik itu sendiri, hanya menjiplak genre yang sedang banyak digandrungi remaja, selain itu kebanyakan memanfaatkan degradasi selera musik konsumen tanah air yang mayoritas remaja-remaja labil serta fenomena "alay". Menurut saya, hal ini saya sebut sebagai "PEMBODOHAN MUSIK". Kenapa? Karena di tengah degradasi selera musik ini, mereka para orang-orang yang "bermain" di dunia permusikan ini bukannya mencoba melakukan gebrakan yang membawa perubahan tetapi justru ikut terbawa arus musik yang sering disebut "alay" ini, ya itu tadi, hanya demi popularitas dan isi kantong.

Belum selesai kemuakan saya dengan musik-musik jaman sekarang, baru tadi saya menemukan satu lagi kebusukan musik kita. Setelah lama tidak mengikuti perkembangan musik tanah air, tadi saya lihat telebisi kebetulan pas ada tayangan salah satu acara musik di salah satu stasiun televisi swasta yang biasa tayang pagi-pagi itu. Disitu sedang menampilkan performance salah satu band tamu dengan vokalis cewek, dan dua gitaris berpotongan rambut poni gorden khas band ra mutu, kangen ban, Pertama saya kira ini adalah formasi baru utopia karena penampilannya bagai rocker. Tetapi setelah mulai bernyanyi dan beberapa lirik terucap dari mulut sang vokalis, saya jadi agak mengernyitkan dahi saya, Apa-apaan liriknya kok kayak gini? Selain tidak nyambung dan sok puitis, kata-katanya seperti menyiratkan ke-mesum-an! Langsung saya google lirik yang saya tangkep, muncullah nama Winner Band dengan judul Kesaktianmu... What? Kesaktianmu? Ini lagu tentang pendekar atau apa?

Begini kira-kira hasil search google

Lirik Lagu Winner Band – Kesaktianmu

Tatap matamu membunuh aku
Di saat malam itu
Peluk tubuhmu terangi aku
Di saat malam-malam gelap

Kesaktianmu membungkap mulutku
Menjadi lemah tak berdaya
Ingin ku ulangi dosa yang terindah
Yang pernah kita lakukan

Kau tikam aku dengan cintamu
Dan rasanya manis sekali
Rasanya manis sekali ih.. ih..

Kau berikan aku surga dunia
Dan rasa ingin ku ulangi
Rasa ingin ku ulangi ih..

Perhatikan kata-kata yang dibikin oleh pencipta tolol di atas, selain lirik norak seperti puisi gagal, lirik tersebut bisa menuntun kebobrokan moral bagi pendengarnya, "berpelukan di kegelapan", "dosa yang terindah", surga dunia" seolah-olah mempengaruhi pendengarnya (yang tentunya kebanyakan remaja yang dalam masa pencarian jatidiri) adalah sesuatu yang biasa. Sungguh ironis sekali! Di tengah kebobrokan moral generasi muda kita, bukannya bikin lagu yang memberi pengarahan biar jadi lebih baik, malahan bikin lagu mesum seperti ini!

Saya harap Pemuda Indonesia bisa selektif untuk memilih mana musik yang benar-benar berkualitas dan mana musik yang membodohi. Jangan cuma asal suka karena tema cintanya yang membuai-buai dengan lirik gagal seperti ini. Sudah saatnya permusikan Indonesia berubah, sudah terlalu lama diinjak-injak dan dibodohi oleh band-band tidak bermutu yang gila popularitas dan harta. Tendang jauh musik-musik pembodohan dari Indonesia, sudah saatnya Pemuda Indonesia berpikir cerdas dan maju dalam musik, bukan terus-terusan terbuai lagu cinta tolol yang sekarang sudah menjangkit.

Salam Pemuda Indonesia...

Doktrinasi Kualifikasi Sosial

Judul yang sangat aneh, bukan begitu? Tapi memang tulisan berikut ini akan membahas apa dampak dari judul diatas dalam kehidupan sehari-hari kita, jika kitapun terdoktrin dengan Kualifikasi Sosial tersebut. Judul diatas adalah istilah yang saya buat sendiri untuk menspesifikkan Kesenjangan Sosial. Dari apa yang kita lihat di sekitar kita. Kita sebenarnya mampu menilai sendiri kualifikasi sosial yang saya maksud. Contohnya sangat banyak, misalkan Lapangan Pekerjaan yang dengan itu kita menjadi manusia seutuhnya, yang saya maksud disini adalah dianggap sebagai manusia. Meski dengan gaji pokok kecil asalkan oranglain melihat kita bekerja pada sebuah pekerjaan yang jelas terlihat, misalkan pada Pabrik, maaf, bukan bermaksud merendahkan pekerjaan ini tapi dari kenyataannya pekerjaan ini berpendapatan sedikit rendah dan jika kita masuk kedalamnya, kita sudah tentu akan dijadikan manusia oleh umum, kenapa? Karena kita sudah memiliki pekerjaan yang jelas di salah satu perusahaan. Doktrinasi semacam ini yang ingin saya bahas dan permasalahkan. Dikarenakan pandangan sebelah mata oleh umum kepada mereka yang menghasilkan uang dengan cara mereka sendiri tanpa terlihat signifikan dia bekerja dimana dan apa yang mereka kerjakan.

Kucinta Kau

Indonesia, Oh, Indonesia
Kucinta kau
Tak bisakah sejenak kau palingkan mukamu?
Untuk melihat apa yang ada dalam dirimu.
Apa yang bisa kau ungkapkan untuk kita, putra-putrimu.

Indonesia tercinta.
Apa lagi yang akan kita teruskan
Untuk garis keturunan kita yang akan hidup didalammu
Jika saat ini dirimu telah terkuras habis oleh tangan-tangan orang lain.
Orang lain yang bukan putra-putrimu.

Sumpah Pemuda

Masihkah ada yang teringat dengan tanggal ini diantara kita generasi-generasi muda penerus bangsa? Tanggal 28 Oktober, tanggal dimana diucapkan sumpah oleh perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia, yang dengan itu mereka menyatakan untuk maju bersama Indonesia demi Indonesia.
 

Sahabat

Mari Bergabung

Sumbangkan pemikiran kalain, bergabung menjadi kontributor Pemuda Indonesia. Jika anda berminat, silahkan baca cara bergabung dengan kami disini. Terimakasih.

Login

Klik Disini untuk Login ke Blogspot

Indonesiaku Indonesiamu

Indonesiaku Indonesiamu
Bangga menjadi anak Indonesia
© Pemuda Indonesia Template Copyright by Pemuda Indonesia | PEMUDA INDONESIA | There's will be no Pain