Make Up bagi Perempuan, Pentingkah?

Mendengar kata perempuan cantik, tak jarang orang langsung berpikir tentang "make up". Ya, peralatan make up memang seperangkat alat ajaib, mereka dapat mengubah seseorang dari rupa yang biasa saja menjadi "WAH", dengan polesan bedak mereka tampak putih, dengan eyeliner, eyeshadow dan softlens mata berubah menjadi indah, dan bermacam-macam benda ajaib lainnya. Tapi perlukah itu semua?


Make up membuat seseorang lebih cantik, menarik, dan dapat menebarkan pesona kemanapun hingga semua mata memperhatikan sang Diva yang dengan kecantikan 'make up'-nya menghipnotis orang lain, ya, mereka cantik, mereka cantik setelah dandan, lalu apakah kecantikan itu akan terus bertahan hingga mereka bangun dari tidurnya? Semua perempuan terlahir cantik, hanya bagaimana mereka dapat mempertahankan kecantikannya dengan menjaga kebersihan, serta menonjolkan kelebihannya sehingga segala kekurangannya tidak lagi berarti, bukan dengan menutupi segala kekurangannya dengan make up yang 'ajaib'.

Kata bijak dari orangtua tentang kecantikan perempuan yang masih saya ingat, "kecantikan alami seorang perempuan dapat terlihat ketika ia bangun tidur". Aha! seorang perempuan yang selalu menutupi wajahnya dengan pupur yang tebal, menghias mata sipitnya dengan eyeliner dan eyeshadow, merona pipi tirusnya dengan blush on, dan merekahkan bibir tipisnya dengan lipstik, pentingkah? kecantikan semu akan hilang terhapus air, dan tampaklah wajah yang sangat berbeda dari wajah topeng yang cantik nan mempesona, walaupun wajah aslinya terbilang cantik, apabila wajah cantik itu terbiasa tertutupi oleh make up yang dirias sedemikian rupa hingga tampak jauh lebih cantik, wajah aslinya akan terlihat jelek.

Apakah bijaksana jika menutupi anugerah yang alami itu dengan topeng semu? apa guna make up jika dipakai setiap hari? ketika sekolah, ketika mengikuti bimbingan belajar, atau ketika pergi ke pasar untuk membeli ikan? hey, itu gak penting! sangatlah tidak bijaksana jika ada perempuan yang memoles wajahnya dengan make up tebal setiap hari cuma untuk sekolah ataupun untuk membeli ikan, siapa yang akan melihat kecantikan semu itu? untuk siapa kecantikan semu itu diperlihatkan? kepada ikan di pasarkah? ikan yang sekarat di pasar tidak akan terpesona melihatnya.

Lain halnya jika make up itu digunakan untuk bekerja, seorang wanita yang berkarir memerlukan make up sebagai dekorasi, sebagai daya tarik demi kelancaran bisnis mereka. bukan untuk hal kurang bermakna seperti menarik hati ikan sekarat di pasar ataupun tante penjaga kantin di sekolah.

Kecantikan pada perempuan bukan pada luarnya saja, pesona kecantikan fisik akan memudar seiring berjalannya waktu, karena itu make up yang hanya memoles fisik, tidaklah berguna, apakah seorang perempuan dapat bahagia bila disebut topeng make up berjalan? karena ketebalan make upnya, secantik apapun wajahnya, itu PALSU

Tak bisakah perempuan menilai kecantikan dari dalamnya? agar kecantikannya, pesonanya, tetap abadi. Lihatlah Kartini, Lady Diana, Bunda Theresa, Florence Nightigale, Hellen Keller, pesona mereka tetap harum di hati orang orang walaupun sudah lama mereka meninggal. Pandanglah foto almarhumah Kartini!! apakah wajahnya dihiasi dengan pupur dan make up tebal?? TIDAK! tapi dia tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia sebagai wanita cantik yang memiliki jiwa perjuangan yang hebat, dan pesonanya bertebaran dimana mana TANPA MAKE UP!!

Jadi, apa guna make up? make up hanya merusak wajah cantik alami perempuan!